Ilmuwan (Bagian 1)
Thursday, February 28, 2019
Add Comment
Ilmuwan (bagian 1: Seri Matematika)
Perkembangan matematika sangat pesat akhir-akhir ini. Ini di
dasarkan pada penemuan-penemuan terdahulu. Berikut adalah matematikawan yang
telah mendedikasikan pemikirannya untuk kemajuan dunia.
Rene Descartes (1596-1650)

Sebenarnya Rene Descartes dikenal sebagai ahli filsafat
modern pertama yang besar. Ia juga penemu biologi modern, ahli fisika, dan
matematikawan.
Rene Descartes lahir di Touraine, Perancis, putra dari
seorang ahli hokum, yang cukup kaya. Ayahnya memasukkan Rene Descartes ke
sekolah Jesuit pada umur delapan tahun. Karena kesehatannya yang kurang baik,
Descartes diizinkan menghabiskan waktu paginya belajar di tempat tidur., suatu
kebiasaan yang dipandangnya berguna, sehingga dilanjutkannya sepanjang
hidupnya. Pada umur 20 tahun, ia mendapat gelar sarjana hukum dan selanjutnya
menjalani kehidupan seorang tuan yang terhormat, menjalani dinas militer
beberapa tahun dan tinggal beberapa waktu di Paris dan kemudian di Belanda. Ia
pergi ke Swedia diundang untuk mengajari Ratu Christina, di mana ia meninggal
karena pneumonia pada tahun 1650.
Descartes menyelidiki suatu metode berpikir yang umum yang
akan memberikan pertalian pada pengetahuan dan menuju kebenaran dalam
ilmu-ilmu. Penyelidikan itu mengantarnya ke matematika, yang ia simpulkan
sebagai sarana pengembangan kebenaran di segala bidang. Karya matematikanya
yang paling berpengaruh adalah La
Geometrie , yang diterbitkan tahun 1637. Di dalamnya memuat suatu
penggabungan dari geometri terdahulu dan patut dimuliakan dengan aljabar yang
masih baru. Bersama dengan orang Perancis lainnya, Pierre Fermat (1601-1665),
ia diberi pujian dengan gabungan tersebut yang saat ini kita sebut geometri
analitik, atau geometri koordinat.
Augustin Louis Cauchy (1789-1857)

Augustin Louis Cauchy lahir di Paris dan dididik di Ecole
Polytechnique. Karena kesehatan yang buruk, ia dinasehatkan untuk memusatkan
pikiran pada matematika. Selama karirnya, ia menjabat sebagai mahaguru di Ecole
Polytechnique, Sorbone, dan College de France. Sumbangan-sumbangan matematisnya
cemerlang dan mengejutkan dalam jumlahnya. Produktivitasnya sangat hebat
sehingga Academy Paris memilih untuk membatasi ukuran makalahnya dalam majalah
ilmiah untuk mengatasi keluaran dari Cauchy.
Cauchy adalah seorang pemeluk katolik dan pengikut Raja yang
patuh. Dengan menolak bersumpah setia kepada pemerintah perancis yang berkuasa
dalam tahun 1830, ia mengasingkan diri ke Italia untuk beberapa tahun dan
mengajar di beberapa institute keagamaan di Paris sampai sumpah kesetiaan
dihapuskan setelah revolusi 1848.
Cauchy mempunyai perhatian luas. Ia mencintai puisi dan
mengarang suatu naskah dalam ilmu persajakan Bahasa yahudi. Keimannya dalam
beragama mengantarnya mensponsori kerja social untuk ibu-ibu tanpa nikah dan
narapidan. Walaupun kalkulus diciptakan pada akhir abad ke tujuh belas,
dasar-dasarnya tetap kacau dan berantakkan sampai Cauchy dan rekan sebayanya
(Gauss, Abel, dan Bolzano) mengadakan ketelitian baku. Cauchy memberika
pemikiran tentang dasar kalkulus pada definisi yang jelas dari konsep limit.
Descarter dan Cauchy adalah dua orang yang menyumbangkan
pemikirannya terhadap matematika. Walaupun mungkin ada yang berasal dari latar
belakang yang bukan matematika.
"Himbauan : Jika artikel ini memang berguna untuk
teman-teman, MOHON artikel ini di sharing kepada yang lain SUPAYA Teman-teman
kita juga mendapatkan manfaatnya. Terimakasih"
Baca Juga:
Ilmuwan Bagian 2
Baca Juga:
Ilmuwan Bagian 2
0 Response to "Ilmuwan (Bagian 1)"
Post a Comment